Nama : Aji Prasetyo
NPM : 50413533
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Pemodelan grafis.
sebelum menjalar ke konsep 2D dan 3Dnya terlebih dulu kita pahami dulu arti dan
pengertian dari pemodelan grafis. Pemodelan grafis adalah Transformasi
dari suatu konsep (atau suatu benda nyata) ke suatu model geometris yang bisa
ditampilkan pada suatu komputer bisa dalam shape/bentuk, posisi, orientasi,
surface, properties, volumetric, properties dan lights. intinya
menciptakan pemodelan matematika dari objek 2D dan 3D.
2 Bentuk dari Grafik Komputer:
·
Grafik komputer 2D; merupakan bentuk dari benda yang memiliki
panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi menggunakan teknik penggambaran dimana
memiliki patokan titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak).
·
Grafik komputer 3D merupakan bentuk dari benda yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi. perbedaan dengan grafik 2D pada pemodelan 3D
memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y, dan z. Representasi dari data
geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya
terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan
grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link).
pemodelan ini juga berfungsi untuk menampilkan efek realistis pada video maupun
game.
2D dan 3D dalam
komputer grafik
a. grafik komputer 2D
Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital
berbasis komputer, yang banyak mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model
Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik
vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan
sebagainya. Model yang menggunakan 2D tidak mendukung fenomena 3 dimensi.
akan tetapi dapat membuat layer yang ditumpuk dalam urutan tertentu berdasarkan
kedalaman/jarak tertentu. Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games
sederhana seperti solitaire, chess, atau mahjong.
b. grafik Komputer 3D
Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam
grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data
geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah
tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik
komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang
mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang
mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang
memproduksi image dari objek tersebut.
Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah – olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambar sebelumnya, tapi dengan sedikit perubahan. Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi. Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih banyak ada. Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, kadangkala sasaran adalah antara lain, seperti filem. Untuk menghasilkan gambar pergerakan, image (gambar) dipaparkan pada screen komputer dan diganti dengan image (gambar) baru yang selaras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televi dan film. Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi gerak (stop motion); patung animasi dibina pada screen komputer dan dipasang dengan rangka siber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi dihasilkan.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan antara grafik 3D dan 2D secara umum terletak pada komposisi objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z. Dimana hal ini membuat objek grafik 3D memiliki volume atau memiliki isi. Sehingga objek 3D dapat dilihat dari berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D.
Contoh penggunaan grafik 2D misalnya pada typhography, cartography, menggambar teknik, periklanan, dll. Sedangkan contoh objek 3D misalkan benda-benda yang ada di sekitar kita. Contoh lain yang paling sering menggunakan grafik 2D dan 3D adalah pembuatan animasi dan game seperti yang telah dijelaskan diatas.
Perkembangan
Game 2D dan 3D
Dewasa
ini siapa yang tidak suka bermain game? Tidak hanya anak-anak tetapi bahkan
orang dewasa terkadang juga bermain game. Well termasuk saya juga suka, untuk
bermain game mulai dari PS, X-Box sampai PC. Dan alasannya biasanya untuk refreshing
atau penasaran akan game itu sendiri. Tapi apapun itu alasannya, kita tahu
bahwa setiap orang senang untuk bermain game.
Tapi
kali ini saya tidak akan membahas kenapa setiap orang senang bermain game
tetapi saya akan sedikit bercerita mengenai perkembangan game dan juga
perbedaannya. Pertama perkembangan game tidak terlepas dari kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan yang mana terciptanya game sendiri juga dimulai dengan
adanya teknologi komputer. Dan kita tahu sekarang teknologi visualisasi gambar
memungkinkan untuk suatu objek terlihat lebih hidup. Maka dari itu disini saya
akan membahas perkembangan dan perbedaannya dalam beberapa poin.
1.
Pencitraan
Pencitraan
sangat berkembang sejak dari tahun 1990 dan seiring berjalannya waktu mulai
dikembangkannyalah OpenGL sebagai API untuk objek dan
visualisasi 3D. Walaupun game telah dikenal sejak dibuatnya komputer destop,
tetapi teknologi pada saat itu masih belum mendukung untuk menjadi game yang
banyak kita lihat sekarang ini. Dengan teknologi yang masih terbatas pada saat
itu game baru bisa dibuat dengan tampilan yang secara geometri adalah 2D yaitu panjang
x lebar . Contoh game yang pada saat itu menggunakan konsep 2D adalah
seperti game, “Mario Bross”,”Zelda”, “Rockmen” dan beberapa game yang dulu
dimainkan di Sega, nintendo, Game Boy dan alat permainan 2D lainnya.
Game
3D berkembang sejak tahun 1990-an sampai berkembang menjadi sekarang ini dengan
detail yang baik dan desain yang sangat halus pada saat di render. Dengan
berkembangnya OpenGL sebagai API Open Source untuk pengembang game dan
animasi. Juga terdapat software dan hardware yang mendukung untuk menampilkan
game 3D. Secara geometri 3D merupakan suatu objek yang memiliki dimensi panjang
x lebar x tinggi.
Sebagai
tambahan untuk perkembangan grafis, seperti animasi dan game pada saat sekarang
ini telah berkembang menjadi AR(Augmented Reality) dan VR(Virtual Reality) . Sehingga membuat
tampilan menjadi semakin hidup dan membuat eksperien yang lebih baik kepada
user dan lebih menyenangkan.
2.
Software
Perkembangan
teknik algoritma telah memungkinkan pembuat aplikasi untuk mengembangkan game
menjadi semakin baik. Mulai dari API untuk melakukan rendering algoritma
tersebut telah dikembangkan menjadi semakin baik dan menghemat resource komputer
atau mesin dan menjadi lebih efisien seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Pada periode tahun 1980 sejak komputer desktop pertama dikembangkan game masih
dibuat dengan sangat sederhana. Dilakukan dengan bahasa pemrograman seperti C ,
prolog dan lainnya. Sekarang dengan perkembangan teknologi pembuatan game bisa
dilakukan hanya dengan enggine game tertentu, yaitu hanya dengan
menginstall suatu software yang meng-generate suatu objek dan game
secara user friendly.
3.
Hardware
Teknologi
yang maju telah membuat hardware menjadi semakin powerfull, murah dan kecil,
hal ini dimanfaatkan oleh para pengembang citra dan game. Yang menjadi masalah
saat membuat objek dan animasi 3D untuk game sekarang ini adalah sumber daya
mesin yang tidak mencukupi. Proses rendering akan sangat lama dengan
menggunakan hardware yang mempunyai spesifikasi lama. Maka teknologi hardware
sekarang mengatasi masalah tersebut. Rendering bukan lagi menjadi
masalah, pembuatan objek apapun bisa di realisasikan.
4.
Gameplay
Jika
anda pernah bermain game pada tahun 1989-an sampai sekarang ini maka bagi anda
akan sangat jelas perbedaan yang terlihat pada gameplaynya. Pada game
berjenis 2D maka gameplaynya terasa sangat membosankan apa lagi ketika anda
sudah merasakan gameplay dari game berjensi 3D. Game berjenis 3D membuat
tampilan yang menarik dan permainan yang lebih nyata dan seru bagi penikmat
game. Jika anda pernah bermain game seperti “Fable” maka anda akan sangat
tertarik(Promosi).
sumber :
e-book Grafik
Komputer: Konsep Dasar
http://jempoluburubur.blogspot.co.id/2011/10/pemodelan-grafik-2d-dan-3d.html
https://akbarrifqi.wordpress.com/2013/05/03/perkembangan-dan-perbedaan-game-2d-dan-3d/
Nice article, next
BalasHapusvisit our website;)